Tips Mengemudi Saat Lebaran

Istimewa

Tips Mengemudi Saat Lebaran

Lebaran tinggal 2 minggu  lagi. Buat agan / Agan wati yang ingin pulang kampung dengan mobil baik itu mobil pribadi atau rental mobil patut memperhatikan hal ini agar selamat sampai tujuan.

Buat Agan /Agan wati yang mengemudikan mobil dalam waktu yang relatif lama, perlu diperhatikan beberapa faktor.

Posisi Mengemudi

1. Posisi mengemudi
Ada 3 hal yang perlu di perhatikan pada saat mengatur posisi mengemudi, yaitu kenyamanan, komunikasi, dan kendali.
* Kenyamanan, saat berada di kondisi nyaman, diharapkan tubuh tidak cepat letih sehingga konsentrasi mengemudi tetap maksimal meski dalam waktu yang cukup lama.
* Komunikasi, pengemudi harus mendapatkan jarak pandang terbaik dan mampu berkomunikasi dengan mobil atau lingkungan sekitarnya. Jadi faktor ‘seen and be seen’ (melihat dan dapat terlihat) terpenuhi.
* Kendali, pengemudi harus tanggap mencermati kondisi lingkungan sekitar, cepat mengambil tindakan tepat dan mengantisipasi setiap kemungkinan terjadinya bahaya.

Posisi Duduk

2. Posisi duduk
*Untuk posisi duduk yang tepat adalah: sandarkan bagian punggung Agan benar-benar menempel pada sandaran kursi hingga pangkal tulang belakang. Saat punggung menempel sempurna, gunakan kedua pergelangan tangan sebagai ukuran. Posisikan kedua pergelangan tangan pada roda kemudi (arah jam 12 ), lalu turunkan, masing-masing pada posisi jam 2 atau 3 (tangan kanan) dan jam 9 atau 10 (tangan kiri). Posisi ini bisa bikin anda lebih sigap, selain dapat secara aktif memonitor apa yang terjadi di sekitar, anda juga bisa memperkirakan kemungkinan yang terjadi.

* Sewaktu melewati belokan yang sulit, tangan anda jangan sampai menyilang. Tangan harus ditempatkan pada posisi pukul 12.00, sebelum memasuki tikungan yang sulit. Tempatkan tangan kanan pada posisi 12.00 dan tangan kiri pukul 06.00 sebelum membelok ke kanan. Kalau sebelum membelok ke kiri, tangan kiri pada posisi pukul 12.00 dan tangan kanan 06.00.
Usahakan tangan kanan tidak sampai menyeberang ke kiri, melewati pukul 12.00.

* Demikian pula tangan kiri tak menyeberang ke kanan. Dengan kata lain, gerakan tangan kiri hanya dari posisi pukul 12.00 mundur ke posisi 06.00, sedangkan tangan kanan dari posisi 12.00 maju ke posisi pukul 06.00.

*Jika ada tilt steering, atur roda kemudi menghadap dada, beri jarak 10 inci. Jadi apabila kantung udara mengembang, akan melindungi dada, bukan kepala. Kemudian atur posisi kaki pada pedal-pedal. Tempatkan tumit kaki kanan diantara pedal gas dan pedal rem. Posisi ini akan mempercepat reaksi ketika dibutuhkan pengereman mendadak.

* Selain itu sesuaikan juga ketinggian head restraint hingga sebatas telinga, sehingga dapat melindungi bagian kepala dan cidera pada bagian leher jika terjadi benturan dari depan dan belakang.

Posisi tangan

Posisi tangan

3. Posisi tangan
* Posisikan tangan pada posisi jam 3 dan jam 9, karena dengan posisi ini dapat mengontrol kendaraan dengan lebih baik. Selain itu instrumen seperti sein dan wiper juga dapat digerakkan menggunakan jari, bukan tangan. Posisi seperti ini juga tidak membuat tubuh cepat letih, karena posisi tangan tidak lebih tinggi dari jantung.

* Namun yang perlu diperhatikan, ibu jari jangan masuk kedalam roda kemudi (stir). Karena apabila roda depan kendaraan Anda tersangkut sesuatu, misalnya, balok, trotoar, tanggul, dan sebagainya, maka biasanya roda kemudi akan berputar sangat cepat. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan cedera pada pergelangan tangan dan jari tangan.

Gunakan sabuk keselamatan

Gunakan sabuk keselamatan

* Terakhir, jangan lupakan untuk selalu gunakan sabuk keselamatan, patuhi rambu lalu lintas, dan beristirahatlah empat jam sekali selama perjalanan. Selamat Mudik dan Semoga selamat sampai tujuan Agan / Agan wati. dikutip dari berbagai sumber

Mengatasi Mengantuk Saat Berkendara

mengantuk saat mengemudi

mengantuk saat mengemudi

Mengantuk dapat membahayakan anda, terutama ketika anda sedang mengemudikan

kendaraan. Banyak sekali kecelakaan yang terjadi hanya karena rasa kantuk yang menyerang.

Ada beberapa cara yang cukup efektif untuk mencegah rasa kantuk pada saat anda sedang mengemudikan kendaraan tertuma karena faktor jarak tempuh yang cukup panjang sehingga membuat anda merasa mengantuk.

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan:

  • Umumnya tanda-tanda mengantuk adalah menguap beberapa kali. Dalam kondisi seperti ini, umumnya juga diserta dengan kondisi mata yang berair.
  • Jaga kondisi tubuh agar tetap fit selama perjalanan. Lakukan sedikit pemanasan agar otot-otot tubuh tidak terlalu tegang.
  • Cuci muka sebelum mengendarai mobil. Hal ini dapat membuat anda menjadi lebih fresh setelah mengalami kelelahan fisik karena bekerja.
  • Minum dan makan secukupnya saja. Jangan terlalu banyak. Jangan minum alkohol atau minuman yang dapat merangsang adrenalin.
  • Jika anda mengendarai mobil sendirian, jangan melamun atau berpikir tentang sesuatu sehingga dapat merusak konsentrasi anda. Anda bisa mendengarkan radio maupun musik yang bisa membuat anda lebih rileks saat mengendara.
  • Selalu membawa air minum untuk persedian serta makanan kecil lainnya.
  • Jangan pakai sabuk pengaman terlalu kencang. Hal seperti dapat menggangu sistem pernapasan anda.
  • Jika dalam perjalanan anda masih tetap merasakan kantuk, ada baiknya untuk berhenti sejenak untuk beristirahat maupun untuk minum kopi agar anda tidak mengantuk lagi. Sedikit kopi panas dapat mengusir rasa kantuk
  • Jika perjalanan anda masih jauh, anda bisa berhenti sebentar di rest area untuk sekedar mengistirahatkan tubuh dan mata untuk sejenak.
  • Lanjutkan perjalanan anda jika rasa mengantuk benar-benar hilang.

Tips Mengemudi Aman Saat Puasa

Tips Mengemudi Aman Saat Puasa

1005972_10200184729360594_2074976854_n

Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan kala Anda melaju.

 

Ketika Ramadan tiba, umat muslim diwajibkan berpuasa. Namun di tengah kewajiban itu, Anda dihadapkan dengan pekerjaan yang harus tetap dilakukan, baik di sekolah, kantor, maupun di tempat lain.

Tak ketinggalan kegiatan mengemudi pun terus berlangsung. Namun, dengan situasi lalu lintas Surabaya yang macet, terkadang membuat Anda sering terbawa emosi.

Berikut beberapa hal yang perlu menjadi perhatian pengemudi kala berpuasa dari Senior Instruktur Kursus Mengemudi Surabaya yang bisa menjadi tips bagi Anda:

Pertama, makan sahur secukupnya dan tambahkan multivitamin apabila diperlukan untuk menjaga stamina. Pastikan waktu tidur yang cukup yaitu delapan jam dalam satu hari dan kurangi aktivitas tidak perlu sehingga menguras tenaga.

Kedua, pengemudi harus sadar akan batasan kemapuan diri. Apabila kantuk atau lelah saat mengemudi, pastikan mencari tempat yang aman untuk berhenti dan berisitirahat. Lakukan sedikit senam peregangan otot untuk melancarkan aliran darah dalam tubuh dan hirup oksigen yang banyak. Apabila sudah merasa lebih baik, baru lanjutkan perjalanan.

Ketiga, lakukan commentary driving (mengobrol dengan orang lain di dalam mobil) selama perjalanan dan melakukan tindakan proaktif dalam mengemudi agar tidak terlalu merasa ngantuk. Contohnya, mendengarkan musik di radio atau pemutar cakram padat di dalam mobil.

Keempat, atur jadwal dan rute perjalanan untuk menghemat jarak, waktu, tenaga, serta menghindari kemacetan. Yang terpenting, tetap mengemudi kendaraan dengan kecepatan yang aman, sesuai pentunjuk kecepatan yang dianjurkan.

Kelima, bila Anda menemui pengemudi atau pengguna jalan lain yang tiba-tiba menyerobot, mendahului atau dengan seenaknya memutar atau berbelok, tak usah emosi. Anggap saja, mereka adalah orang yang tak mengerti etika dan sopan santun maupun peraturan lalu lintas.

Dengan memaklumi tindakan mereka, emosi tidak akan terpancing. Namun, bila tak hanya satu orang yang berperilaku seperti itu, sebaiknya Anda menghindari jalan tersebut atau bila mungkin menjaga jarak.

Satu hal lagi, jangan terpancing untuk ikut-ikutan memaki bila orang di sekeliling Anda menyumpahi atau memaki pengguna jalan yang menyerobot atau bertindak ugal-ugalan itu. Hal itu untuk menghindarkan emosi Anda tersulut.

Terakhir, sebaiknya Anda kembali mengingat-ingat apa saja kira-kira yang harus Anda lakukan pada kendaraan kesayangan? Apakah oil telah diganti? Air aki dan radiator telah ditambah? Sudahkah kabel kelistrikan benar-benar aman? Pastikan juga tekanan ban telah sesuai standar dan bahan bakar terisi cukup.

Hal itu semua dimaksudkan sebagai antisipasi kejadian yang tidak diinginkan kala Anda melaju di perjalanan. Sebab, bila tiba-tiba mobil mogok, ban kempis, atau mesin overheat, tentu akan merepotkan. Rasa kesal, jengkel, atau bahkan marah sangat mungkin muncul.